Ternak Ayam Petelur

 Sebelum belajar cara ternak ayam petelur, kamu harus tahu dulu apa sih ayam petelur itu?

Ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang dibudidayakan khusus untuk diambil telurnya saja.

Menurut sejarahnya, ayam petelur merupakan jenis ayam yang tinggal di hutan dan dipelihara oleh para penduduk desa.

Biasanya, ayam ini sering kali dijadikan sebagai sumber makanan utama.

Seiring berjalannya waktu, ayam-ayam hutan tersebut diseleksi oleh beragam produsen pangan untuk ditemukan gen unggas petelur dan pedaging paling unggul.

Dengan menyeleksi ayam petelur unggul, produsen akan membuang sifat jelek dan menjaga sifat baiknya.

Ayam petelur unggul yang diseleksi akan dipakai sebagai plasma nutfah untuk dijadikan bibit bermutu.

Budidaya ayam petelur bisa dimulai ketika ayam menginjak umur 5 bulan,  kemduian terus menghasilkan telur sampai 1 atau 2 tahun kemudian. Akan tetapi, umumnya produksi telur terbaik ada pada tahun-tahun awal ayam mulai bertelur.

Cara Ternak Ayam Petelur Mudah dan Menguntungkan

1. Kenali Jenis untuk Ternak Ayam Petelur

Apabila kamu sudah siap memulai ternak ayam petelur, hal pertama yang harus kamu pikirkan adalah membedakan jenisnya.

Selain itu, kamu juga harus bisa memilih ayam mana yang akan kamu budidaya.

Hal Ini penting untuk dipikirkan karena hasil telur ayam akan menentukan harga jual dan untung yang masuk ke dalam saku.

Ada 2 jenis ayam petelur yang bisa dijadikan ternak, yaitu ayam petelur putih dan petelur cokelat.

Simak perbedaannya di bawah ini.

Petelur Putih (Ayam Ringan)

Karakteristik ayam putih meliputi

  • telur berwarna putih;
  • sensitif terhadap udara panas dan suara bising;
  • berat badan tubuhnya lebih ringan dibandingkan petelur cokelat; dan
  • Paling banyak dijumpai di pasaran.

Petelur Cokelat (Ayam Medium)

Karakteristik ayam cokelat meliputi

  • telurnya berwarna cokelat;
  • sulit dijumpai dan cenderung lebih mahal untuk dibeli;
  • harga telur pun lebih mahal;
  • ukuran telur lebih besar dan lebih bulat; dan
  • bisa dijadikan ayam pedaging.

2. Memilih Bibit Ternak Ayam Petelur

Memilih bibit untuk usaha ayam petelur memang tidak mudah.

Untuk menghasilkan telur yang sempurna dan layak jual, bibit harus diambil dari jenis unggul.

Kamu bisa menetaskan bibit langsung dari telur atau membelinya dari petani ayam petelur.

Berikut adalah hal yang harus kamu perhatikan dalam memilih bibit usaha ayam petelur:

  • Bibit ayam memiliki bulu yang halus dan mengkilap
  • Badan bibit ayam ideal
  • Bibit ayam berasal dari induk yang sehat dan berkualitas
  • Bibit ayam harus sehat
  • Perkembangan bibit ayam harus mulus
  • Nafsu makan bibit ayam tinggi
  • Tidak ada cacat yang terlihat pada badan bibit ayam

3. Memilih dan Membangun Kandang Bisnis Ayam Petelur

Agar bisnis ayam petelur lancar, kamu harus memiliki kandang yang memadai.

Setelah memilih jenis bibit yang diinginkan, simpan bibit tersebut di dalam kandang.

Besar kandang bisa disesuaikan dengan seberapa banyak ayam dan besar bisnis ayam petelur yang akan kamu bina.

Secara umum, jenis kandang ternak ayam petelur ada 2 macam, yaitu kandang baterai dan koloni/umparan.

Kandang Baterai

ternak ayam petelur

Secara singkat, kandang baterai adalah jenis kandang yang khusus dibuat untuk bisnis ayam petelur.



Satu kandang baterai biasanya hanya diisi oleh 1 ayam ekor ayam saja.

Itulah mengapa untuk jenis kandang ini peternak harus bisa menyediakan kandang dan lahan yang cukup luas.

Keuntungan dari kandang ini adalah proses pengumpulan telur akan lebih mudah karena telur tidak akan terhalangi atau tertumpuk ayam lainnya.



Kandang Koloni/Umparan

ternak ayam petelur

sumber: paktanidigital.com

Berbeda jauh dengan kandang baterai, peternak yang memilih kandang koloni atau umparan diharuskan menggabungkan banyak ayam di dalam satu kandang.

Alternatif ini dipilih untuk memulai bisnis ayam petelur dengan skala yang lebih kecil.

Keunggulan kandang koloni juga bisa digunakan untuk ternak ayam pedaging.

Sementara itu, kelemahannya adalah susahnya mencari telur yang tersebar di dalam kandang.

4. Memilih Tempat Ternak Ayam Petelur yang Tepat

Kamu perlu tahu, mencoba bisnis ayam petelur tidak sama dengan membesarkan satu ayam di rumah, terutama untuk usaha berskala besar.

Semakin besar kandang yang dibangun, lahan yang dipilih pun harus semakin luas dan jauh dari pemukiman warga.

Pasalnya, ayam-ayam yang kamu pilih akan menghasilkan bau tidak sedap.

Tentunya, lokasi kandang akan mengganggu tetangga bila disimpan di tengah kompleks.

5. Minum dan Pakan Ayam Petelur

ternak ayam petelur

sumber: kawatabadi.com

Agar ayam tumbuh dengan sehat dan menghasilkan telur-telur berkualitas, ada beberapa jenis pakan yang bisa kamu pilih.

Jenis pakan ayam berkualitas yang biasanya dipakai banyak peternak adalah jagung, tepung ikan, dan sentrat.

Ketiga jenis pakan ini memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi bagi ayam.

Pemberian makan untuk bibit ayam terbagi menjadi 2 fase, yaitu starter dan finishing.

Starter diberikan pada empat minggu awal, sedangkan finishing diberikan pada minggu kelima sampai enam.

Untuk minumnya, selain air, peternak juga wajib memberikan obat anti stres.

Obat ini bisa dicampurkan langsung ke dalam minuman.

Jangan lupa berikan sedikit gula agar rasa air tidak terlalu pahit.

6. Perawatan Kandang Ayam Petelur

Cara beternak ayam petelur berikutnya adalah tahu langkah-langkah perawatan ayam, terutama perihal kandang.

Kebersihan kandang ayam merupakan salah satu hal penting yang harus didahulukan.

Kandang yang bersih akan menciptakan telur-telur berkualitas dan melancarkan proses penjualan.

Ayam-ayam yang tinggal di dalam kandang bersih akan jauh dari stres, sehingga panen telur pun tidak akan tertunda dan kita tidak akan kerugian.

Pembersihan kandang dari kotoran baiknya dilakukan setiap hari.

Beberapa peternak ayam membangun kandang di atas kolam ikan untuk menyiasati pembersihan sehingga lebih mudah.

Kotoran ayam akan jatuh langsung ke dalam kolam dan menjadi pangan ikan.

7. Pentingnya Vaksinasi Ayam

sumber: majalahinfovet.com

Selain menjaga kebersihan kandang, bibit ayam yang kita rawat wajib diberi vaksin.

Vaksinasi merupakan sarana penambah nutrisi dan vitamin untuk ayam, sehingga mereka akan tumbuh lebih sehat.

Tidak hanya pemberian vaksin, pengecekan kesehatan ayam pun harus dilakukan secara rutin.

Jika kamu menemukan ayam yang sakit, segera pisahkan dari kandang sebelum penyakitnya menyebar pada bibit atau indukan ayam lainnya.

Setelah dipisahkan, berikan perawatan intensif, mulai dari pengobatan sampai pemberian vitamin serta nutrisi yang mencukupi.

8. Panen Ternak Ayam Petelur

Cara beternak ayam petelur terakhir adalah memperhatikan proses panen!

Panen telur ayam dapat dilakukan setidaknya 3 kali dalam satu hari, yaitu pada pagi, siang, dan sore.

Walaupun bisa rutin dilakukan, tidak semua telur yang dihasilkan ayam akan memenuhi standar pasar.

Berikut adalah cara memisahkan telur berkualitas dan abnormal:

  • Telur berkualitas berbentuk oval (tidak lonjong atau gepeng)
  • Telur abnormal ukurannya lebih kecil
  • Terlur berkualitas berkulit tipis
  • Telur abnormal mengambang di air (busuk)
  • Telur berkualitas tenggelam di air

***

Bagaimana? Sudah siap beternak, Sahabat 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Ayam Petelur Serta Cara Mengobati Pencegahan

Panduan Memulai Usaha Ayam Petelur